Komik Admission is a Waste of Time Chapter 38

Kamu sedang berada di halaman baca komik Admission is a Waste of Time Chapter 38 bahasa Indonesia. Jika kamu ingin membaca manga Admission is a Waste of Time , pastikan Javascript kalian aktif . Untuk koleksi komik seru lainnya di KomikIndo ada di menu Daftar Komik.

« Chapter Sebelumnya

Daftar Chapter

Chapter Selanjutnya »

PENTING!! HARAP DICATAT DAN SIMPAN DOMAIN UTAMA KOMIKINDO ID, SELALU GUNAKAN DOMAIN KOMIKINDO.CZ UNTUK MENGUNJUNGI SITUS.

« Chapter Sebelumnya

Komentar

Daftar Chapter

Chapter Selanjutnya »

Komik Admission is a Waste of Time Indo

Bagaimana jika perjalanan harian Anda adalah ke universitas yang dibangun seperti Menara Babel? Ban Yuwon memiliki kemampuan yang luar biasa. Ia tidak hanya dapat menguraikan bahasa yang belum pernah dilihatnya sebelumnya, tetapi ia juga dapat memahami dan memperoleh 'konsep' dari benda-benda di sekitarnya. Sejak kecil, kemampuan unik Yuwon telah menarik perhatian kakeknya, yang mengungkapkan rahasia keluarga: "Keluarga kami adalah keturunan dari mereka yang membangun Menara Babel, yang menyatukan orang-orang dengan kekuatan komunikasi. Sebagai pewaris kekuatan ini, Anda dapat merebut kembali menara yang hilang." Awalnya menganggapnya sebagai cerita yang tidak masuk akal, Yuwon tiba-tiba dipanggil ke akademi misterius di dimensi lain saat menunggu penerimaan universitas. Yang mengejutkannya, ia mendapati dirinya menatap Menara Babel yang selama ini hanya ia dengar dalam cerita. Didorong oleh campuran keinginan materialistis untuk merebut kembali bangunan milik keluarganya yang hilang dan kerinduan yang tulus untuk memenuhi tugas leluhurnya, Yuwon mendaftar di akademi tersebut. Akhirnya, ia memulai pendakian yang sulit ke Menara Babel, ruang bawah tanah berbahaya yang dipenuhi monster dan kekuatan kosmik yang menjanjikan kemampuan ilahi bagi mereka yang dapat menaklukkannya.

AKTIFKAN JAVASCRIPT UNTUK MELIHAT GAMBAR
Atau gunakan browser: Google Chrome / Firefox

Masuk ke Komikindo

Komik Admission is a Waste of Time Chapter 38

Komentar